Today must be a history.
Bad history.
January 2, 2015.
Tell me if isn't true..
Tell me Steven Gerrard must be jocking.
Our legend would leave us..
Almost 17 years in The Reds..
Now.. He will go.. But not with The Reds.
Kenapa saya pilih jadi The Kops?
Dulu, saya masih kecil dan menonton Liga Champion tahun 2005 saat Liverpool menang dan meraih piala. Dulu saya tidak mengerti apapun, yang saya tahu, saya mulai mencintai klub itu. Seorang Steven Gerrard dan team saat itu berhasil membuat saya tetap menjadi The Kop. Waktu berlalu, obsesi saya hanya sebatas menonton dari kaca.
Semakin besar saya tahu apa itu sepak bola, apa Liga-liga yang ada, siapa pemain-pemain, dan bagaimana sejarah Liverpool.
Gerrard ada di dalamnya.
Gerrard berperan di semua laga saat saya sudah lahir.
Gerrard yang menkontribusikan hidupnya hanya untuk Liverpool dari dia kecil.
Dulu, masa jayanya Gerrard dilirik dengan komisi yang jauh dari Liverpool. Dia setia. Dia tetap stay dan merumput di Anfield. Seorang sosok yang lebih dari segalanya.
Hampir sama dengan Legend Liverpool, Jamie Carragher. Namun ambisi Gerrard berhenti di pengujung musim 2014-15.
Sang kapten legenda memilih pergi dari Anfield yang sudah lebih dari membesarkan Gerrard.
Tak ada perpanjangan kontrak dari team.. Akhirnya No. 8.. Leave us.
Terima kasih Captain atas pengabdianmu dalam team ini, 17 season, 695 match, 180 goal, 10 trophies, hanya kau Steven Gerrard!
Entah kata terimakasih seperti apa untuk menggambarkan padamu...
You're the best Captain ever! No one else...
Kami mendukung pilihanmu walau berat Capatin...
Sejarah besar Liverpool.. akhir eramu..
"Cut my veins open, and I bleed Liverpool Red" - Steven Gerrard.
"People come and go, some become heroes, some become Legend, no one can be Steven Gerrard."
Captain, YOU'LL NEVER WALK ALONE, NEVER WALK ALONE... ❤
0 comments:
Posting Komentar