And the last mission is finding Ketan Susu!!!
Okay, kebo kurus satu itu baru akan bangun setelah jam 9-_- Berhubung ibu-ibu disini mau belanja ke pasar dan doi sebagai supirnya, gue? Hmm... jadi kita ikut aja mereka mau kemana, ga boleh ngelawan orang tua, nanti kualat.
So thats why kita muter pekalongan hari itu, ditemani iringan bawel orang disamping gue yang ngambek karena videonya ke hapus, gosh! Tapi cuaca hari itu ga mendukung, dari siang mendung udah menggantung di awan.
Gue dikasih tau satu-satunya mall disini yang ada bioskopnya. Yaampun betapa mubazirnya bioskop di Bogor haha.
Pulangnya setelah lunch di luar kita balik buat mandi sebelum mencari matahari.
But... mendung.
Bete ga sih?
Mana dia bahas video yang kehapus terus, lah kaga sengaja kan ya. Misi sunset failed. Yang ada malah petir, sebenernya bagus foto di pantai backgroundnya petir, anti mainstream bos! Kali ini kita sepakat, besok pagi harus dapet sunrise disini.
Ternyata itu hari terakhir kita ke our private beach.
The next mission malemnya kita ke kota buat ganti jadwal tiket kereta dan yaps I got it!!! Daaan warung ketan susunya ketemu!!! Thx buat pencipta google dan maps. Kita makan ketan susu di Ketan susu Kedai Keluarga. There's so many variants of TanSu. Buat yang ngidam sih ratenya 7/10 aja, entah karena ketannya kurang mateng dikit atau gigi gua yang rapuh hahaha. But i love it!
Setelah itu misi tambahan adalah cari martabak titipan tantenya. Pinternya dia adalah jebakan momong anak tantenya, but it's okay, the girls udah CS kok sama gua hahaha. I don't know sometimes I just wanna go back to my childhood, there's none drama, the only problem just because I didn't eat and played all day.
The last day.
Gua udah telepon dia dari pagi, dari gelap ke terang dan dia ga bangun. Bzzz. Hari itu gua bisa gantian ngambek ke dia, karena kita kehilangan sunrise. Sore itu pun jadwal gua pulang.
Tempat sebelum terakhir yang kita kunjungin adalah Kembang Langit. Lokasinya sedikit mengarah ke dataran tinggi. Itu semacam hutan pinus yang dijadiin wisata kecil buat para instagramer biar hitz. Disana ada beberapa rumah pohon dan beberapa hammock. Sebenernya kita udah lewatin ini pas mau ke Dieng, tapi baru tau ternyata isinya seperti ini. We just take some photo and go back, selain gua mau pulang itu pun karena hari itu gerimis.
But ternyata dibawah ngga hujan, malah panas. Kita mutusin buat berhenti di lapangan karena viewnya bagus. Disana kita bikin kesan dan pesan during the second trip. For the last, we take photo to close this trip. Yap, I need to go back.
Setelah itu kita pulang untuk bebersih dikit, makan, dan ready to go home. Big thankiss untuk keluarganya disana yang mau-maunya nerima tamu tak diundang lagi. Untuk kamu yang bertanya kenapa dulu gua nangis di terminal, ya karena itu. Keluarga dia disana udah baik banget sama gua, tapi nyokap malah maki-maki di telepon, yaaa gitulahhh.
By the way, for you, my private tour guide, my traveling partner...
I'm so thankful for the second trip, for all the place that you've invited me, for all the stories that we've shared each other (you give me so much to learn), and for the journey that never be replaced.
Please keep in touch. Remember what you've said to me. All of our promises. I can't change you. I can't control you. Just remember, you live for yourself.
See you on the next trip!!! Ciao~~~
0 comments:
Posting Komentar