Sabtu Pagi tunggu sarapan dari bungalownya dateng, kita packing baju yang mau dikirim. Setelah kirim baju ke JNE dan mengembalikan motor sewaan, kita check out. Langit Ubud hari itu cerah, bete. Seolah Bali senang gua pergi. Jadi, kita ke terminal Ubung naik apa? Sebenernya sih banyak warga yang jadi driver taxi, but c'mon, you knowlah harganya pasti mahal.
Seperti ini ini yang banyak disayangkan oleh turis asing ataupun lokal. Kita tau kalian cari uang, halal, ya tapi nggak segitu juga harganya. Pas di Kuta gua bertemu turis China yang benar-benar buta Bali. DARI NUNGRAH RAI KE KUTA MASA TARIFNYA 200k! Padahal kalo pakai Grab cuma 25k. Kan konyol. Sayangnya kalo di Ubud Grab car masih sedikit, itu juga belum tentu mau. The other transportation is UBER. Not too much different with Grab, the cost too. Jarak dari Ubud ke Terminal Ubung sekitar 21 km. Lewat Grab, biaya yang kita bayarkan 119k. Lewat Uber, 95-125k. Karena minimnya abang Grab, kita dapat Uber dan pas sampai disana kita bayar argo tertinggi yatu 125k. Gua sih nggak tau fungsi range itu tergantung apa. Bagusnya, gua dapat abang Uber yang baik, katanya 'Kita nyantai saja gapapa kan mba? Saya sekalian pulang ke Jimbaran, ini mobil mau di upacarakan' Yap, kita datang saat tanggal-tanggal upacara keagamaan mereka tentang semua benda berbahan besi, alat transportasi, gitulah. Sebelum sampai terminal kita minta abangnya singgah untuk beli pie susu, kita dapat di pusat oleh-oleh Cening Bagus, harganya bervariasi dari 18.500-35.000.
Sesampainya di terminal, karena kemarin sudah tau situasi dan kondisi di sana, jadi lebih bisa mawas diri. Bis kecil yang tujuan Gilimanuk pun sudah ada. Tarifnya tetap sama, 50k. Tapi dibanding pas pertama datang, ini bis lebih lama karena banyak berhenti naik-turun penumpang. Pas berangkat kita cuma 3,5jam, sementara pas pulang sekitar 4,5jam. Hamparan sawah yang kemarin nggak kelihatan pun tersaji dengan rapi. I'll miss it.
Dari terminal Gilimanuk kita jalan lagi ke loket pejalan kaki Pelabuhan, tarifnya pun sama 6k. Gua menikmati angin laut terakhir di balkon kapal ditemani matahari yang hendak menghilang. Nggak sampai 1 jam, kapal kita sampai di pelabuhan Ketapang. Yap, kembali ke tanah Jawa.
Lapar. Itu yang pertama kali terpikirkan. Sambil jalan ke arah stasiun kita pilih-pilih menu, dan akhirnya berlabuh di Kedai Stasiun pas belokan arah ke Stasiun. Thanks ibu kedai, kita yang nggak tau mau tidur dimana sambil tunggu kereta besok pagi pun diberi tempat. Makanan disana murah dan sesuai. Menu dari pisang bakar, sop iga, chicken katsu, teriaki, pasta, dan sejenisnya tersedia disini. harganya bersahabat. Sangat. dari 5k-40k. Minumnya pun sama, dari jus, milk shake, kopi, squash, dan lain-lain.
Tersedia WiFi.
Dengan lampu lampion warna-warni di ruang semi outdoor, gua suka.
Yap, kita bermalam disana, nggak di luar kok. Paginya pun bapak penjaganya bikinin kita nasi goreng, berasa home stay. Untuk terimaksih kita kasih tip sukarela saja. INI BARU BACKPACKER.
Kereta dari Banyuwangi baru ke Lempuyangan berangkat jam 6.30 dan sampai Lempuyangan jam setengah 8 malam. Jalanan Malioboro ditutup karena lagi ada barongsai. Sialnya, gua sampai sana, Barongsainya udahan. Kita kembali ke The Packer Lodge untuk stay di kamar yang sama juga. Menikmati malam Senin di Malioboro dan rest di Hostel.
Breakfast di The Packer Lodge sistemnya bikin sendiri. Disediakan roti, aneka selai, kopi, teh, dan buah. Setelah makan kita check out tapi titip barang disana. Boleh? Iyap. Karena kita mau ke Taman Sari dan beli oleh-oleh.
Gua ga bisa ngaku kalo kita backpacker. HEHEHE. Dari Jalan Dagen ke Taman Sari cuma 1,6km. Tarif lokal 5k, untuk setiap kamera 2k. Kalo mau menambah wawasan bisa booking tour guide dengan tarif 40-50k.
Setelah menggosongkan badan di Taman Sari karena matahari CERAH DI SANA, kita cari kafe untuk ngadem dulu, di Upgrade Cafe. Setelah itu beli oleh-oleh di Mirota dan lunch disana juga. Sore menjelang kita kembali ke Hostel untuk ambil tas dan ke Stasiun Tugu, coba naik bisnis yang ternyata nggak jauh beda sama ekonomi, padahal costnya 2 kali lipat lebih.
Kita sampai Jakarta jam 3 subuh.. ngaret sejam. Karena KRL ke Bogor baru ada jam 5, gua habiskan untuk bermellow dengan nonton drama korea ditemani kopi dari Sevel.
TIPS:
1. BOOKING TIKET KERETA JAUH-JAUH HARI, apalagi kalo rencana pulang atau pergi di weekend. For me, gua sudah booking sebulan sebelumnya. Pilihan tergantung kalian mau turun di Lempuyangan ataupun Surabaya. Harga dari 74k-220k tergantung kalian juga. Kalian bisa pilih mau stay cari penginapan atau masjid (?) untuk cost yang kalian punya. Karena itu, keberangkatan kereta di pagi hari.
2. JANGAN TERTARIK CALO, usir baik-baik ya, apalagi di Ubung.Naiknya bukan bis besar ya, kayak miniarta gitulah.
3. JANGAN PESAN TRANSPOTASI ONLINE DISEKITAR TRANSPOTASI LOKAL, taulah kenapa.
4. BOOKING PENGINAPAN SESUAI BUDGET. Kalo kalian mau cari teman baru, mending cobain di Hostel. Kalo mau privasi bisa cari Losmen atau hotel murah. Sebenernya lebih murah lewat tarveloka, tapi harus credit card, I prefer booking.com. Bisa disesuaikan tergantung destinasi kalian, kalo mau di Kuta karena bisa iseng ke arah Bali Selatan. Seriosly mending stay di Kuta. I do mistakes karena move ke Ubud kalo kalian niatnya mau jelajah banyak tempat dan ternyata ngehabisin ongkos saja buat ke Ubud dari Kuta.
5. JANGAN DATANG SAAT MUSIM HUJAN DEH :(
FULL COST
Kereta 74 + 94 + 94 + 220 (BISNIS, bisa lebih murah kalo kalian pilih 74k juga) = 482k
Penginapan di Jogja 275k x 2 malam / 2 person = 275k(gua sih di subsidi.-.)
Penginapan di Legian = 120k / bed
Pengnapan di Ubud 290k x 2 malam / 2 person = 145k
Tiket kapal 6k x 2 = 12k
Bis Gilimanuk-Ubung 50k x 2 = 100k
Grab Ubung-Legian 50k / 2 = 25k
Grab Legian-Ubud 150k/ 2 = 75k
Grab Ubud-Ubung 130k / 2 = 65k
Tari Kecak 75k
Taman sari 7rb
Sewa motor 80k / 2 = 40k (bensinnya full .-.)
at least 1.500k. belum sama makan dan banyak yang bisa kalian press dengan nggak nginep di Jogja, nggak pakai kereta bisnis, nggak nonton kecak dan nggak ngegrab. Sekali makan rata-rata 30k, susah cari yang halal, berakhir di rumah masakan Padang. Wisata lainnya yang kemarin gua datangi sisanya nggak pakai bayar.
Be brave. Take risk. Nothing can substitute experience. I'll see you soon Bali!
Happy Holiday
0 comments:
Posting Komentar